Jumat, 02 Mei 2008

TUNGUSKA

“Tunguska”
Pada suatu subuh tepat tanggal 30 juni 1908 sebuah bola api terlihat melintas diatas langit Siberia tengah, disusul dengan suatu ledakan yang sangat dahsyat, yang mampumeratakan sekitar 2.000 kilometer dan membakar banyak pohon. Selama du a hari sesudahnya, ada begitu banyak debu halusyang menyelimuti atmosfer.
Beberapa orang yang menyaksikan kejadian tersebut menyatakan bahwa langit seakan membelah dua dan ketika melihat keutara terlihat kobaran api yang membakar hutan seakan-akan membungkus bumi, dan penduduk merasakan panas yang teramat.ada beberapa penduduk yang sangat kaget dan ketakutan bahkan mereka terlempar dari banguan-bangunan tempat mereka tinggal.
Ada juga yang melihat yang melintas di langit itu suatu benda panjang yang terbakar, bagian depannya lebih lebar daripada dari ekornya, benda itu jauh lebih besar daripada matahari, namun cahayanya lebih redup sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Setelah kobaran api itu menghilang terdengar ledakan yang keras, bumi bergetar, kaca-kaca rumah pecah, dan gleombang besar muncul disungai.
Kejadian yang luar biasa dahsyat ini dinamakan peristiwa Tunguska. Tunguska adalah sebual ledakan yang sangat besar kira-kira 20 sampai 40 megaton TNTb (2.000-4.000 lebih besar dari ledakan bom atom di Hirosima. Beberapa astronomi berpendapat bahwa kejadian ini disebabkan oleh sekeping anti materi yang bergerak sangat cepat, hancur saat kontak dengan materi biasa di bumi, hilang dalam suatu sorotan sinar gamma. Namun, ketiadaan radioaktivitas pada daerah tumbukan tidak mendukung akan penjelasan ini. Astronomi yang lain berpendapat bahwa mungkin ada pesawat antariksa dari peradaban luar-bumi yang mengalami kerusakan mekanis sehingga menumbuk daerah terpenci dari pelanet kita. Namun pada daerah itu tidak ditemukan adanya pesawat antariksa. Dari beberapa pendapat itu tak satu pun disertai alasan yang mendukung.
Kunci utama peristiwa Tunguska adalah adanya suatu ledakan yang sangat besar, gelombang kejut, suatu kebakaran besar-besaran, dan tidak ditemukan tumbukan di daerah kejadian. Tampaknya hanya satu penjelasan yang konsisten dengan fakta yang terjadi; pada tahun 1908 sekeping komet menumbuk bumi.
Dalam ruang yang sangat besar, diantara panet-planet terdapat objek yang sebagian berupa batuan, sebagian dari logam, sebagian memuat es, dan sebagian terdiri dari sejumlah mlekul organic. Peristiwa Tunguska disinyalir disebabkan olehsuatu fragmen komet yang memuat esyang berdiameter seratus meter, mempunyai berat satu juta ton, dan bergerak dengan kecepatan 30 kilimeter perdetik atau 70.000mil per jam. Jika tumbukan terjadi pada bumi sekarang, karena saking paniknya mungkin orang akan mengira itu ledakan nuklir, berhubungan dengan isu-isu nuklir.
Sebuah komet terutama yang terbuat dari es-es air (H2O), sedikit metana (CH4), dan es ammonia (NH3) ketika menabrak bumi, sebah fragmen komet yang cukup sederhana akan menimbulkan bola api yang sangat terang gelombang ledakan yang sangat besar, membuat kebakaran yang sangat besar. Sisa-sisa komet hanya akan berupa kepingan yang dapat dikenali, mungkin hanya sidikit butiran kecil dari bagian yang tidak mempunyai es pada iti komet. Komet-komet tua akan memisahkan, menguap, dan hancur, puing-puing komet bertebaran mengisiorbit komet, dimana orbit itu memotong orbit bumi, ada sekelompok meteor menunggu kita sebagai penghuni bumi. Beberapa meteor mempunyai posisi sama dengan bumi. Sehingga hujan meteor menjadi sesuatu yang harus diwaspadai. 30 juni adalah hari hujan meteor beta taurid, yang berhubungan dengan orbit dari komet Eneke. Peristiwa Tunguska dimungkinkan disebabkan oleh gumpalan komet Eneke, sepotong besar dari fragmen kecil yang menyebabkan hujan meteor.
Cepat atau lambatkomet akan bertubrukan dengan planet. Bumi serta rakannya bulan suatu saat akan di bombardier oleh komet dan asteroid. Suatu tumbukan dengan fragmen komet yang kecil dengan bumi seperti kejadian Tunguska, seharusnya terjadi satu kali setiapseribu tahun. Namun, suatu tumbukan dengan komet, seperti komet halley yang mempunyai diameter dua puluh kilometer seharusnya terjadi satu kali dalam dua milyar tahun.

“Tunguska”
Pada suatu subuh tepat tanggal 30 juni 1908 sebuah bola api terlihat melintas diatas langit Siberia tengah, disusul dengan suatu ledakan yang sangat dahsyat, yang mampumeratakan sekitar 2.000 kilometer dan membakar banyak pohon. Selama du a hari sesudahnya, ada begitu banyak debu halusyang menyelimuti atmosfer.
Beberapa orang yang menyaksikan kejadian tersebut menyatakan bahwa langit seakan membelah dua dan ketika melihat keutara terlihat kobaran api yang membakar hutan seakan-akan membungkus bumi, dan penduduk merasakan panas yang teramat.ada beberapa penduduk yang sangat kaget dan ketakutan bahkan mereka terlempar dari banguan-bangunan tempat mereka tinggal.
Ada juga yang melihat yang melintas di langit itu suatu benda panjang yang terbakar, bagian depannya lebih lebar daripada dari ekornya, benda itu jauh lebih besar daripada matahari, namun cahayanya lebih redup sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Setelah kobaran api itu menghilang terdengar ledakan yang keras, bumi bergetar, kaca-kaca rumah pecah, dan gleombang besar muncul disungai.
Kejadian yang luar biasa dahsyat ini dinamakan peristiwa Tunguska. Tunguska adalah sebual ledakan yang sangat besar kira-kira 20 sampai 40 megaton TNTb (2.000-4.000 lebih besar dari ledakan bom atom di Hirosima. Beberapa astronomi berpendapat bahwa kejadian ini disebabkan oleh sekeping anti materi yang bergerak sangat cepat, hancur saat kontak dengan materi biasa di bumi, hilang dalam suatu sorotan sinar gamma. Namun, ketiadaan radioaktivitas pada daerah tumbukan tidak mendukung akan penjelasan ini. Astronomi yang lain berpendapat bahwa mungkin ada pesawat antariksa dari peradaban luar-bumi yang mengalami kerusakan mekanis sehingga menumbuk daerah terpenci dari pelanet kita. Namun pada daerah itu tidak ditemukan adanya pesawat antariksa. Dari beberapa pendapat itu tak satu pun disertai alasan yang mendukung.
Kunci utama peristiwa Tunguska adalah adanya suatu ledakan yang sangat besar, gelombang kejut, suatu kebakaran besar-besaran, dan tidak ditemukan tumbukan di daerah kejadian. Tampaknya hanya satu penjelasan yang konsisten dengan fakta yang terjadi; pada tahun 1908 sekeping komet menumbuk bumi.
Dalam ruang yang sangat besar, diantara panet-planet terdapat objek yang sebagian berupa batuan, sebagian dari logam, sebagian memuat es, dan sebagian terdiri dari sejumlah mlekul organic. Peristiwa Tunguska disinyalir disebabkan olehsuatu fragmen komet yang memuat esyang berdiameter seratus meter, mempunyai berat satu juta ton, dan bergerak dengan kecepatan 30 kilimeter perdetik atau 70.000mil per jam. Jika tumbukan terjadi pada bumi sekarang, karena saking paniknya mungkin orang akan mengira itu ledakan nuklir, berhubungan dengan isu-isu nuklir.
Sebuah komet terutama yang terbuat dari es-es air (H2O), sedikit metana (CH4), dan es ammonia (NH3) ketika menabrak bumi, sebah fragmen komet yang cukup sederhana akan menimbulkan bola api yang sangat terang gelombang ledakan yang sangat besar, membuat kebakaran yang sangat besar. Sisa-sisa komet hanya akan berupa kepingan yang dapat dikenali, mungkin hanya sidikit butiran kecil dari bagian yang tidak mempunyai es pada iti komet. Komet-komet tua akan memisahkan, menguap, dan hancur, puing-puing komet bertebaran mengisiorbit komet, dimana orbit itu memotong orbit bumi, ada sekelompok meteor menunggu kita sebagai penghuni bumi. Beberapa meteor mempunyai posisi sama dengan bumi. Sehingga hujan meteor menjadi sesuatu yang harus diwaspadai. 30 juni adalah hari hujan meteor beta taurid, yang berhubungan dengan orbit dari komet Eneke. Peristiwa Tunguska dimungkinkan disebabkan oleh gumpalan komet Eneke, sepotong besar dari fragmen kecil yang menyebabkan hujan meteor.
Cepat atau lambatkomet akan bertubrukan dengan planet. Bumi serta rakannya bulan suatu saat akan di bombardier oleh komet dan asteroid. Suatu tumbukan dengan fragmen komet yang kecil dengan bumi seperti kejadian Tunguska, seharusnya terjadi satu kali setiapseribu tahun. Namun, suatu tumbukan dengan komet, seperti komet halley yang mempunyai diameter dua puluh kilometer seharusnya terjadi satu kali dalam dua milyar tahun.

Tidak ada komentar: